Jumat, 30 November 2012

MULOK SEMESTER 1


FISIKA KELAS XI SEMESTER 1

usaha
PENGERTIAN USAHA
        Usaha adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda tersebut mengalami perpindahan. Jika gaya dilambangkan dengan F dan perpindahan dengan s maka secara matematika Usaha dapat dituliskan menjadi
W = F.s
dimana : W = Usaha (Joule)
F = Gaya (N)
s = Perpindahan (m)
Kata – kata usaha sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, tapi pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari tidak sama persis dengan pengertian usaha dalam fisika. Tetapi jika kita menggunakan ilmu makna maka pengertiannya akan sama.
Usaha dalam kehidupan sehari – hari merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Bila kita perhatikan dengan seksama maka ketika orang mencari uang dia juga mengeluarkan gaya / energi dan untuk mendapatkan uang dia harus melakukan perpindahan / bergerak, dari sini maka pengertian usaha dalam kehidupan dengan di fisika hampir sama.
Selain pengertian di atas jika dihubungkan dengan energi maka Usaha dapat didefinisikan sebagai Besarnya perubahan energi yang digunakan, sehingga selain persamaan diatas Usaha juga dapat dirumuskan :
W = ΔE
Sedangkan Energi itu ada bermacam -  macam. Sebagai contoh energi potensial, kinetik, dan mekanik. Sehingga Usaha juga dapat dihitung dengan menggunakan perubahan energi potensial, kinetik atau mekanik.
USAHA OLEH GAYA YANG MEMBENTUK SUDUT
      Persamaan diatas (W = F.s) itu hanya berlaku jika gaya yang berkerja segaris dan searah dengan perpindahan. Jika gaya yang bekerja membentuk sudut terhadap perpindahan maka persamaan tersebut tidak dapat digunakan. Akan dapat digunakan jika kita menambahkan cos θ dalam persamaan tersebut. Dimana θ adalah besar sudut antara gaya terhadap perpindahan.
Hasil akhir persamaannya menjadi :
W = Fcos θ.s
Perhatikan gambar di bawah ini


Gaya membentuk sudut
USAHA BERNILAI NOL (TIDAK MELAKUKAN USAHA)
Tidak semua gaya yang sudah bekerja dikatakan melalukan usaha atau semua benda yang berpindah telah dikenai usaha. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas, berikut ini peristiwa yang usahanya bernilai nol

  • Gaya penyebab ada tetapi tidak ada perpindahan. F tidak sama dengan nol dan s sama dengan nol, contohnya adalah ketika kita mendorong tembok. Walaupun kita sudah mengeluarkan gaya tetapi tembok tidak berpindah maka kita dikatakan tidak melakukan usaha.
  • Gaya penyebab tidak ada tetapi terjadi perpindahan. Contohnya adalah ketika kita bermain sky dan kita sedang ber GLB maka resultan gayanya sama dengan nol tetapi kita mengalami perpindahan. Kejadian ini juga tergolong usaha bernilai nol atau kita dikatakan tidak melakukan usaha.
  • Gaya dan perpindahan membentuk sudut 90 derajat. Contohnya ketika kita menenteng tas dan berjalan maju, sudut yang dibentuk gaya penyebab dengan perpindahan yang dihasilkan adalah 90 derajat. Jika kita masukkan kedalam persamaan gaya yang membentuk sudut maka akan kita peroleh hasil Usaha sama dengan nol atau kita dikatakan tidak melakukan usaha.

BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1

peredaran darah
Cairan Darah (Plasma Darah)
Terdiri dari:
air (90 - 92) %
zat-zat terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa, protein plasma, serum plasma)
Protein plasma terdiri dari :
a. Albumin
Berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis darah
b. Globulin
Berfungsi untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah)
c. Fibrinogen
Berfungsi untuk membekukan darah
Serum darah:
Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari:
a. Aglutinin
Berfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen)
b. Presipitin
Berfungsi untuk mengendapkan antigen
c. Antitoksi
Berfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigen
d. Opsonin
Berfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit

Golongan darah
        Golongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath.
Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:
1. Golongan darah A
Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b
2. Golongan darah B
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a
3. Golongan darah AB
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin
4. Golongan darah O
Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b
Mekanisme Transfusi Darah
Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah yang berkaitan dengan proses transfusi darah sebagai berikut:
1. Transfusi = proses pindah tuang darah
2. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan
3. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain
4. Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah O
5. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB
6. Serum = plasma tanpa fibrinogen
7. antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi / aglutinin
8. Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin
9. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor dengan aglutinin resipien.
berdasarkan bagan tersebut jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor universal dan golongan darah AB bersifat sebagai resipien universal.
Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor, harus diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.
         Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus. berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu :
1. Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif (Rh +)
2. Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -).
Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -..
Fungsi penggolongan darah :
1. Penting untuk proses transfusi darah
2. Penting untuk penyelidikan golongan darah
Peredaran darah
Cairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe.
Alat-alat peredaran Darah terdiri dari:
a. jantung (heart/cor)
b. Pembuluh darah (pembuluh darah vena /pembuluh darah balik dan pembuluh darah arteri / pembuluh darah nadi.
c. kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan venule)

KIMIA KELAS XI SEMESTER 1

laju reaksi
1. Pengertian Laju Reaksi
Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Laju juga menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satua waktu. Satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau tahun.
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.

2. Ungkapan Laju Reaksi untuk Sistem Homogen
Untuk sistem homogen, laju reaksi umum dinyatakan sebagai laju penguragan konsentrasi molar pereaksi atau laju pertambahan konsentrasi molar produk untuk satu satuan waktu, sebagai berikut:
















Jika diketahui satuan dari konsentrasi molar adalah mol/L. Maka satuan dari laju reaksi adalah mol/L.det atau M/det.

3. Laju Rerata dan Laju Sesaat

a. Laju rerata

Laju rerata adalah rerata laju untuk selang waktu tertentu. Perbedaan antara laju rerata dengan laju sesaat dapat diandaikan dengan laju kendaraan. Misalnya suatu kendaraan menempuh jarak 300 km dalam 5 jam. Laju rerata kendaraan itu adalah 300 km/5 jam = 60 km/jam. Tentu saja laju kendaraan tidak selalu 60 km/jam. Laju sesaat ditunjukkan oleh speedometer kendaraan.


b. Laju Sesaat

Laju sesaat adalah laju pada saat tertentu. Sebagai telah kita lihat sebelumnya, laju reaksi berubah dari waktu ke waktu. Pada umumnya, laju reaksi makin kecil seiring dengan bertambahnya waktu reaksi. oleh karena itu, plot konsentrasi terhadap waktu berbentuk garis lengkung, seperti gambar di bawah ini. Laju sesaat pada waktu t dapat ditentukan dari kemiringan (gradien) tangen pada saat t tersebut, sebagai berikut.

  1. Lukis garis singgung pada saat t
  2. Lukis segitiga untuk menentukan kemiringan
  3. laju sesaat = kemiringan tangen

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Pengalaman menunjukan bahwa serpihan kayu terbakar lebih cepat daripada balok kayu, hal ini berarti bahwa laju reaksi yag sama dapat berlangsung dengan kelajuan yang berbeda, bergantung pada keadaan zat pereaksi. Dalam bagian ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Pengetahuan tentang hal ini memungkinkan kita dapat mengendalikan laju reaksi, yaitu melambatkan reaksi yang merugikan dan menambah laju reaksi yang menguntungkan.

1. Konsentrasi Pereaksi

Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besarkonsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.

2. Suhu

Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu rekasi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
3. Tekanan

Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.
4. Katalis

Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
5. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.

Kamis, 29 November 2012

Seni budaya semester 2

         Seni rupa terapan adalah hasil karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Misalnya lukisan, patung,dan benda hias. Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda pakai. Misalnya vas bunga, kursi ukir, dan bingkai foto.
Selain itu kaya seni rupa terapan juga dibedakan menjadi 3, yaitu hasil karya ukiran, hasil karya patung, dan hasil karya batik.
  • Menurut hasil karya ukiran, contoh benda-bendanya adalah ukiran kayu dari Jepara dan ukiran kayu dari Bali.
  • Menurut hasil karya patung, contoh benda-bendanya adalah patung kayu dari suku Asmat, patung batu Pangeran Diponegoro, dan Patung kayu dari Bali.
  • Menurut hasil karya batik, contoh benda-bendanya adalah baju, sprei, kain, gorden, dl

Elektronika semester 2

 TRANSDUSER
       Transduser adalah alat yg mengubah energi dari suatu bentuk ke bentuk yg lain. Tranduser dapat dibagi menjadi kelas: transduser input dan transduser output (gambar 4-15).Transduser input - listrik mengubah energi non listrik, misalnya suara atau sinar menjadi tenaga listrik.Transduser output - listrik bekerja pada urutan  yg sebaliknya, Transduser tsb mengubah energi listrik pada bentuk energi non listrik.

 SENSOR
        Sensor adalah alat yg digunakan untuk mendeteksi dan sering berfungsi untuk mengukur magnitude sesuatu. Sensor adalah jenis transduser yg digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor biasanya dikatagorikan melalui pengukur dan memegang peranan penting dalam pengendalian proses pabrikasi modern. Sensor memberikan ekivalen mata, pendengaran, hidung, untuk otak mikroprosesor dari sistem otomatisasi industry 
Sensor Kedekatan (PROXIMITY)
Sensor atau saklar kedekatan adalah alat pilot yg mendeteksi adanya objek (biasanya disebut target) tanpa kontak fisik. Sensor tsb adalah alat elektronis solid-state yg terbungkus rapat untuk melindungi terhadap pengaruh getaran, cairan kimiawi dan korosif yg berlebihan yg dijumpai pada lingkungan industri. Sensor kedekatan digunakan apabila:
· Objek yg sedang dideteksi terlalu kecil, terlalu ringan atau terlalu lunak untuk dapat mengoperasikan mekanis saklar.
· Diperlukan respon yg cepat dan kecepatan penghubungan yg tinggi seperti pada pemakaian penghitungan atau pengusiran pengendali.
· Objek harus dirasakan melalui rintangan non logam seperti gelas, plastik dan kertas karton.
Sensor kedekatan induktif
Sensor kedekatan induktif adalah alat yg merasakan keberadaan suatu objek logam. Prinsip kerjanya adalah jika ada logam mendekat maka aka nada arus listrik dibangkitkan pada sensor tersebut. Suatu pemakaian diperlihatkan pada gambar 4-3 (c).Sensor kedekatan ( A’ dan B’ ) mendeteksi target A dan B yg bergerak pada arah yg diperlihatkan oleh anak panah. Ketika A mencapai A’ mesin berbalik arah putarnya, mesin berbalik lagi ketika B mencapai B’. Pada prinsipnya sensor induktif terdiri dari kumparan, osilator, rangkaian detektor dan output elektronis

B.Indonesia Semester 2

MEMBACA CEPAT

Kemampuan dalam membaca cepat :
1. Skimming : tindakan mencari gagasan pokok atau hal-hal penting.
    Skimming dilakukan apabila :
    - Ingin mengenali topik bacaan.
    - Ingin melakukan penyegaran akan apa yang pernah dibaca.
    - Ingin mendapatkan bagian penting dari suatu bacaan tanpa membaca keseluruhan.
    - Ingin mengetahui pendapat seseorang secara umum.
2. Scanning : tindakan memahami informasi dari suatu bacaan.

Hal-hal yang menghambat membaca cepat :
1. Bersuara.
2. Menggerakkan bibir.
3. Menggunakan alat penunjuk.
4. Menggerakkan kepala.
5. Mengulang bacaan atau regresi.

KARYA ILMIAH

Langkah-langkah penulisan karya ilmiah :
1. Persiapan
2. Pengumpulan data
3. Pengolahan data
4. Pelaporan

Sistematika penulisan karya tulis ilmiah :
- bagian awal :
1. Halaman sampul
2. Halaman judul
3. Abstrak
4. Kata pengantar
5. Daftar isi
6. Daftar lampiran
- bagian inti
BAB I Pendahuluan
    A. Latar belakang penelitian
    B. Rumusan masalah
    C. Tujuan penelitian
    D. Hipotesis penelitian
    E. Manfaat
BAB II Kajian Teori
BAB III Metodologi Penelitian
BAB IV Hasil Penelitian
BAB V Penutup
    - Kesimpulan
    - Saran
Cara menyampaikan hasil penelitian :
1. Membacakan secara langsung hasil penelitian.
2. Mempresentasikan dengan menggunakan OHP
3. Memanfaatkan program komputer power point dan macromedia flash.

Hal-hal yang dipersiapkan dalam presentasi:
1. Membacakan salam pembuka.
2. Memperkenalkan diri.
3. Menyampaikan gambaran umum tentang isi.
4. Menyampaikan materi sesuai makalah yang dibuat.
5. Membuka forum tanya jawab.
6. Menutup presentasi.
7. Menyampaikan terima kasih dan salam penutup.

MENGOMENTARI TANGGAPAN ORANG LAIN 
TERHADAP PRESENTASI HASIL PENELITIAN
 
Tujuan orang mengkritik :
1. Tulus untuk memperbaiki.
2. Untuk mempermalukan orang yang dikritik.
3. Untuk menjatuhkan orang yang dikritik.
4. Untuk menonjolkan kelebihan pengkritik.

Saat mengikuti diskusi kita harus :
1. Mencatat pokok-pokok pembicaraan.
2. Mencatat hal-hal yang masih ingin kita pertanyakan (hal yang kurang jelas).
3. Mencatat masalah-masalah yang akan kita tanggapi dengan sanggahan.

Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menyampaikan sanggahan :
1. Menggunakan alasan atau argumen yang logis untuk memperkuat gagasan.
2. Alasan didukung dengan fakta.
3. Menggunakan kalimat efektif.
4. Memperhatikan santun berbahasa (tidak menyinggung lawan bicara).

EDITORIAL (TAJUK RENCANA)

    Sejenis artikel yang ditulis dalam kolom khusus pada surat kabar atau majalah.
Berisi atau mengandung :
1. Masalah aktual (terkini)
2. Fakta dan opini
    - Fakta adalah hal yang merupakan kenyataan. Fakta diungkapkan dengan kata-kata yang objektif.
    - Opini adalah pendapat atau tanggapan tentang suatu hal, keadaan atau peristiwa. Opini bisa salah dan 
      bisa benar.

SEJARAH semester 2

Pengaruh Budaya Vietnam bagi budaya bangsa Indonesia pada masyarakat Prasejarah Indonesia Masuknya kebudayaan asing merupakan salah satu faktor yang membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Kebudayaan tersebut yaitu Kebudayaan Dongson, Kebudayaan Bacson-Hoabinh, Kebudayaan Sa Huynh, dan Kebudayaan India. Kebudayaan Dongson, Kebudayaan Bacson-Hoabich, Kebudayaan Sa Huynh terdapat di daerah Vietnam bagian Utara dan Selatan.
            Masyarakat Dongson hidup di lembah Sungai Ma, Ca, dan Sungai Merah, sedang masyarakat Sa Huynh hidup di Vietnam bagian Salatan. Ada pada tahun 40.000 SM-500 SM. Kebudayaan tersebut berasal dari zaman Pleistosein akhir. Proses migrasi ketiga kebudayaan tersebut berlangsung antara 2000 SM-300 SM. Menyebabkanmenyebarnya migrasi berbagai jenis kebudayaan Megalithikum (batu besar),Mesolitikum (batu madya),Neolithikum (batu halus), dan kebudayaan Perunggu.Terdapat 2 jalur penyebaran kebudayaan tersebut:

1. Jalur barat, dengan peninggalan berupa kapak persegi
2. Jalur Timur, dengan ciri khas peninggalan kebudayaan kapak lonjong. Padazaman perunggu, kapak lonjong ditemukan di Formosa, Filipina, Sulawesi,Maluku, Irian Jaya.

PENGARUH BUDAYA BACSON-HOABINH

Diperkirakan berasal dari tahun 10.000 SM-4000 SM, kira-kira tahun7000 SM. Awalnya masyarakat Bacson-Hoabinh hanya menggunkan alat dari gerabah yang sederhana berupa serpihan-serpihan batu tetapi pada tahun 600SM mengalami dalam bentuk batu-batu yang menyerupai kapak yang berfungsisebagai alat pemotong. Bentuknya ada yang lonjong, segi empat, segitiga, danada yang berbentuk berpinggang. Ditemukan pula alat-alat serpih, batu gilingdari berbagai ukuran, alat-alat dari tulang dan sisa-sisa tulang belulang manusia yang dikuburkan dalam posisi terlipat serta ditaburi zat warna merah. Ditemukan dalam penggalian di pegunungan batu kapur di daerah Vietnam bagian utara yaitu di daerah Bacson pegunungan Hoabinh
Istilah Bacson-Hoabinh digunakan sejak tahun 1920-an untuk menunjukkan tempat pembuatan alat-alat batu yang memiliki ciri dipangkaspada satu/ dua sisi permukaannya. Batu kali yang berukuran lebih kurang satukepalan dan seringkali seluruh tepiannya menjadi bagian yang tajam.Ditemukan di seluruh wilayah Asia Tenggara, hingga Myanmar (Burma) di baratdan ke utara hingga propinsi-propinsi Selatan, antara 1800 dan 3000 tahun yang lalu. Di Indonesia, alat-alat dari kebudayaan Bacson-Hoabinh dapat ditemukandi daerah Sumatera, Jawa (lembah Sungai Bengawan Solo), Nusa Tenggara,Kalimantan, Sulawesi sampai ke Papua (Irian Jaya). Di Sumatera letaknya didaerah Lhokseumawe dan Medan. Penyelidikan tentang persebaran kapak Sumatera dan kapak Pendek membawa kita melihat daerah Tonkin di Indocina dimana ditemukan pusatkebudayaan Prasejarah di pegunungan Bacson dan daerah Hoabinh yangletaknya saling berdekatan.  Alat-alat yang ditemukan di daerah tersebut menunjukkan kebudayaanMesolitikum. Dimana kapak-kapak tersebut dikerjakan secara kasar. Terdapatpula kapak yang sudah diasah tajam, hal ini menunjukkan kebudayaan ProtoNeolitikum. Diantara kapak tersebut terdapat jenis pebbles yaitu kapak Sumatera dan kapak pendek. Mme Madeline Colani, seorang ahli prasejarah Perancis menyebutkan/memberi nama alat alat tersebut sebagai kebudayaan Bacson-Hoabinh. penelitian tersebut menunjukkan bahwa Tonkin merupakan pusat kebudayaan Asia Tenggara. Dari daerah tersebut kebudayaan ini sampai ke Indonesia melalui Semenanjung Malaya (Malaysia Barat) dan Thailand. Di Tonkin tinggal 2 jenis bangsa, yaitu
1. Bangsa Papua Melanosoid, merupakan bangsa yang daerah penyebarannyapaling luas, meliputi Hindia Belakang, Indonesia hingga pulau-pulau diSamudera Pasifik. Bangsa ini memiliki kebudayaan Mesolitikum yang belumdi asah (pebbles).

2. Bangsa Mongoloid, merupakan bangsa yang memiliki kebudayaan yanglebih tinggi, yaitu proto-neolitikum (sudah diasah).

1.        Bangsa Austronesia, merupakan percampuran dari bangsa Melanesoid dan Europaeide. Pada zaman Neolitikum bangsa ini tersebar ke seluruhKepulauan Indonesia.

Hasil Kebudayaan Bacson - Hoabinh

1.     Kapak Genggam
 Kapak genggam yang ditemukan di dalam bukit kerang tersebut dinamakan dengan pebble atau kapak Sumatera (Sumatralith) sesuai dengan lokasi penemuannya yaitu di pulauSumatera.
2.     Kapak Dari Tulang dan Tanduk 
Di sekitar daerah Nganding dan Sidorejo dekat Ngawi, Madiun (Jawa Timur) ditemukankapak genggam dan alat-alat dari tulang dan tanduk. Alat-alat dari tulang tersebut bentuknyaada yang seperti belati dan ujung tombak yang bergerigi pada sisinya. Adapun fungsi darialat-alat tersebut adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah, serta menangkapikan.
3.     Flakes
 Flakes berupa alat alat kecil terbuat dari batu yang disebut dengan flakes atau alat serpih.Flakes selain terbuat dari batu biasa juga ada yang dibuat dari batu-batu indah berwarnaseperti calsedon.
Flakes mempunyai fungsi sebagai alat untuk menguliti hewan buruannya, mengiris daging ataumemotong umbi-umbian. Jadi fungsinya seperti pisau pada masa sekarang. Selain ditemukan di Sangiran flakes ditemukan di daerah-daerah lain seperti Pacitan, Gombong, Parigi, Jampang Kulon, Ngandong (Jawa), Lahat (Sumatera), Batturing (Sumbawa), Cabbenge (Sulawesi),Wangka, Soa, Mangeruda (Flores). Kebudayaan Bacson - Hoabinh yang terdiri dari pebble, kapak pendek serta alatalat daritulang masuk ke Indonesia melalui jalur barat.

Peradaban Bacson - Hoa Binh

            Hasil Kebudayaan Bacson Hoa Binh ditemukan hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara.Menurut CF Gorman bahwa penemuan alat dari batu banyak ditemukan di Vietnam bagian Utara yaitu di daerah Bacson Pegunungan Hoa Binh. Juga ditemukan alat serpih, batu gilingdari berbagai ukuran, sedangkan di gua Xom Trai ditemukan alat dari batu yang sudahdiasah pada sisi yang tajam. Di Indonesia alat-alat batu dari kebudayaan Bacson Hoabinh banyak ditemukan di Sumatera (Lhokseumawe dan Medan), Jawa Tengah (LembahBengawan Solo), Sulawesi Selatan (Cabbenge), Semenanjung Minahasa, Flores, MalukuUtara dsb.
Pengaruh Budaya Hoa Bihn Terhadap Perkembangan Budaya Masyarakat Awal Kepulauan Indonesia Budaya Hoa Bihn merupakan diantara budaya besar yang memiliki situs-situs temuan diseluruh daratan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Budaya Hoabihn ini berkembang di Asia Tenggara dalam kurun waktu antara 18.000 hingga 3.000-an tahun yang lalu. Istilah Hoa Bihn sendiri mulai dipakai sejak tahun 1920-an untuk menyebut pada suatu industri alat batu yang berasal dari jenis batu kerakal dengan ciri khas berupa pangkasan pada satu atau dua sisi permukaannya.Manusia pemilik budaya Hoabihn diperkirakan hidup pada kala Holosen. Pendahulu Hoa Binh awalnya berada di Vietnam bagian Utara, Thailand bagian Selatan dan Malaysia. Pengaruh utama budaya Hoa Bihn terhadap perkembangan budaya masyarakat awal kepulauan Indonesia adalah berkaitan dengan tradisi pembuatan alat terbuat dari batu. Beberapa ciri pokok budaya Hoa Bihn ini antara lain Pembuatan alat kelengkapan hidup manusia yang terbuat dari batu. Batu yang dipakai untuk alat umumnya berasal dari batu kerakal sungai. Alat batu ini telah dikerjakan dengan teknik penyerpihan menyeluruh pada satu ataudua sisi batu. Hasil penyerpihan menunjukkan adanya keragaman bentuk. Ada yang berbentuk lonjong, segi empat, segi tiga dan beberapa diantaranya ada yang berbentuk berpinggang. Pengaruh budaya Hoa Bihn di Kepulauan Indonesia sebagian besar terdapat di daerah Sumatra. Hal ini lebih dikarenakan letaknya yang lebih dekat dengan tempat asal budaya ini. Situs-situs Hoa Bihn di Sumatra secara khusus banyak ditemukan di daerah pedalaman pantai Timur Laut Sumatra, tepatnya sekitar 130 km antara Lhokseumawe dan Medan. Sebagian besar alat batu yang ditemukan adalah alat batu kerakal yang diserpih pada satu sisi dengan bentuk lonjong atau bulat telur. Dibandingkan dengan budaya Hoa Bihn yang sesungguhnya, pembuatan alat batu yang ditemukan di Sumatra ini dibuat dengan teknologi lebih sederhana. Kebanyakan alat-alat batu tersebut ditemukan diantara atau terdapat dalam bukit sampah kerang.

TIK semester 2

MENU ICON PADA MICROSOFT EXCEL

a. Pengertian Ms. Excel beserta Fungsinya
      Ms. Excel adalah suatu program pengolah angka yang berfungsi dalam dalam mengelola dokumen, menampilkan data, operasional fungsi, operasional chart, menampilkan grafik, dll.
b. Menubar
Menubar adalah menu pilihan berupa teks. Menubar pada Ms. Excel antara lain sebagai berikut :
1. Menu File merupakan menu yang berkaitan dengan operasional dokumen atau file
2. Menu Edit adalah menu yang berfungsi untuk pengeditan dokumen dan perbaikan
3. Menu View merupakan menu yang berkaitan dengan penampilan dokumen dan penampilan monitor lembar kerja atau workbook
4. Menu Insert adalah menu yang berfungsi untuk teknik penyisipan
5. Menu Format adalah menu yang digunakan untuk pemformatan kolom atau baris
6. Menu Tools merupakan menu untuk melakukan perbaikan, pengecekan ejaan, mengunci dokumen dan sebagainya
7. Menu Data adalah menu yang memiliki fungsi pokok memanipulasi dan perubahan data yang telah dibuat seperti, mengurutkan, menyortir, dan mengimport data dari tempat lain
8. Menu Window merupakan menu yang berkaitan dengan penampilan lembar kerja di monitor
9. Menu Help merupakan menu bantuan untuk mendapatkan petunjuk dalam operasional atau perintah
c. Menu IconMenu icon adalah menu pilihan berupa tombol-tombol yang diberi simbol untuk mewakili sebuah perintah tertentu. Menu icon pada Ms. Excel antara lain sebagai berikut :
1. Toolbar StandardSecara umum toolbar ini berfungsi untuk mengoperasikan dokumen atau file pada Ms. Excel. Berikut ini adalah macam-macam toolbar standard yang sering digunakan dalam Ms. Excel :
New Blank Document : mebuka dokumen kosong yang baru
Open : membuka dokumen yang pernah atau sudah dibuat
Save : menyimpan dokumen
Search : mencari teks
Print : mencetak dokumen ke printer
Print Preview : melihat hasil pekerjaan di layar
Cut : memotong obyek gambar atau tulisan
Copy : menyalin obyek gambar atau tulisan
Paste : menggandakan obyek gambar atau tulisan
Undo : kembali ke perintah sebelumya
Redo : kembali ke perintah sesudahnya
AutoSum : menjumlahkan
Ascending : mengurutkan data dari yang terkecil
Descending : mengurutkan data dari yang terbesar
Chart Wizard : menyisipkan chart atau grafik
Zoom : memformat tampilan di monitor
Microsoft Excel Help : meminta bantuan Microsoft Excel
2. Toolbar FormattingSecara umum toolbar ini berfungsi untuk memformat isi lembar kerja pada Ms Excel. Berikut ini adalah macam-macam toolbar formatting yang sering digunakan dalam Ms. Excel :
Font : mengubah jenis huruf
Font size : mengubah ukuran huruf
Bold : menebalkan huruf
Italic : memiringkan huruf
Underline : menggarisbawahi huruf
Align left : meratakan paragraf di sebelah kiri
Center : meratakan paragraf di tengah
Align right : meratakan paragraf di sebelah kanan
Merge and center : menggabungkan beberapa sel
Border : membuat bingkai
Fill color : memberi warna background pada sel

B.inggris semester 2

Expressing Agreement & Disagreement

A.    AGREEMENT (kesetujuan)
  • I agree (saya setuju)
  • I am with you (saya sependapat dengan anda)
  • I think so (saya kira begitu)
  • It certainly is (saya kira juga)
  • That is what I was thinking (itulah yang saya pikirkan/pkirannya saya juga begitu)
  • I am of the same opinion (pendapat saya sama)
B.    DISAGREEMENT (ketidak setujuan)
  • I disagree (saya tidak setuju)
  • I am not with you (saya tidak sependapat)
  • I can agree with (saya tidak dapat menyetujui pendapat anda)
  • I can’t be along with you (saya tidak sepaham)
  • I wouldn’t say that (saya tidak bias mengatakan begitu)
  • I don’t think so (saya kira bukan begitu)
C.    UNGKAPAN LAIN UNTUK DISAGREEMENT:
Disamping ungkapan-ungkapan diatas, dapat juga seperti:
  • I don’t entirely agree with …….
  • I see what you mean, but ……
  • I agree, but ……
  • Yes, but on the other hand ……
  • Yes, but don’t you think …..

KIMIA semester 2

 STOIKIOMETRI 
     adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

1. HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER
"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".

Contoh:
hidrogen  + oksigen  ®   hidrogen oksida
   (4g)         (32g)               (36g)

2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST
"Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap"

Contoh:

a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H
= 1 Ar . N : 3 Ar . H
= 1 (14)  : 3 (1) = 14 : 3
b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0
= 1 Ar . S : 3 Ar . O
= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3

Keuntungan dari hukum Proust:
bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk senyawa tersebut make massa unsur lainnya dapat diketahui.

Contoh:
Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C = 12; 0 = 16; Ca=40)
Massa C = (Ar C / Mr CaCO3) x massa CaCO3
= 12/100 x 50 gram = 6 gram
massa C
Kadar C = massa C / massa CaCO3 x 100%
= 6/50 x 100 % = 12%

3. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA = HUKUM DALTON
"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana".

Contoh:

Bila unsur Nitrogen den oksigen disenyawakan dapat terbentuk,
NO dimana massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massa N : 0 = 14 : 32 = 7 : 16

Untuk massa Nitrogen yang same banyaknya maka perbandingan massa Oksigen pada senyawa NO : NO2 = 8 :16 = 1 : 2

4. HUKUM-HUKUM GAS
Untuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT

dimana:
P = tekanan gas (atmosfir)
V = volume gas (liter)
n = mol gas
R = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol Kelvin
T = suhu mutlak (Kelvin)

Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:


A.

HUKUM BOYLE
Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengan
n1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga diperoleh : P1 V1 = P2 V2

Contoh:
Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada temperatur tersebut 0.5 mol NH3 mempunyai volume 5 liter den tekanan 2 atmosfir ?

Jawab:
P1 V1 = P2 V2
2.5 = P2 . 10  ®  P2 = 1 atmosfir

B. HUKUM GAY-LUSSAC
"Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas hasil reaksi bile diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat den sederhana".

Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku : V1
/ V2 = n1 / n2

Contoh:
Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas hidrogen (H2) massanya 0.1 g.
Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14

Jawab:

V1/V2 = n1/n2 ®  10/1 = (x/28) / (0.1/2) ®  x = 14 gram
Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.

C. HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC
Hukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu den diturukan dengan keadaan harga n = n2 sehingga diperoleh persamaan:

P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2

D. HUKUM AVOGADRO
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya 22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar gas.

Contoh:
Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan tekanan 1 atm ?
(Ar: H = 1 ; N = 14)

Jawab:
85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol

Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter

Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:

P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2
1 x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27) ®  V2 = 12.31 liter

penjaskes semester 2

A.  Atletik
  1. Lari sambung II

Pada semester I telah dijelaskan mengenai lari sambung  terutama penerimaan tongkat estafet dengan cara tidak menoleh ke belakang  (non visual). Cara visual dan non visual  hampir sama perbedaannya terutama pada nama dan cara penyerahan tongkat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam nomor lari estafet adalah sebagai berikut :
a). Bagi penerima tongkat estafet :
  • Tentukan tanda-tanda setepat-tepatnya sesuai hasil latihan
  • Lakukanlah start tepat pada waktu pemberi sampai pada tanda, jangan terlalu cepat atau terlalu lambat.
  • Lakukanlah start secepat-cepatnya agar segera dapat mencapai kecepatan tertinggi.
  • Waktu tangan ke belakang, tangan jangan goyang / bergerak.
  • Pabila terlalu awal melakukan start dan setelah kira-kira 10 meter belum terkejar, hendaknya kecepatan larinya dikurangi sedikit sehingga dapat menerima tongkat sebelum melewati batas daerah pertukaran tongkat. Jangan mengurangi kecepatan secara mendadak apalagi berhenti.
  • Agar tidak melewati batas daerah pertukaran tongkat , hendaknya start dilakukan 10 meter sebelum garis batas permulaan pergantian.b). Bagi pemberi tongkat estafet.
  • Jangan sampai terjadi kegagalan dalam pemberian tongkat
  • Apabila penerima tongkat terlalu cepat terkejar, usahakan jangan sampai menabraknya, tetapi larilah di samping penerima dan jangan tergesa – gesa memberikan tongkat sebelum penerima siap menerima tongkat dengan baik.
  • Jangan melepaskan tongkat dan mengurangai kecepatan sebelum yakin tongkat itu telah diterima. Larilah terus dengan mengurangi kecepatan sedikit demi sedikitdi lintasannya sendiri agar jangan mengganggu pelari regu lain.
Cara menentukan urutan pelari :
a). Pelari pertama
  • Pelari yang punya kemampuan start baik dan pelari di tikungan yang baik.
  • Pelari dengan kemampuan kecepatan yang tinggi, tetapi daya tahannya kurang apabila dibandingkan pelari lain.
  •  b). Pelari kedua
  • Pelari yang terampil dan bertanggung jawab sebab pelari ini mempunyai tugas ganda , yaitu sebagai penerima dan pemberi tongkat .
  • Pelari dengan kemampuan daya tahan yang baik karena harus menempuh jarak 120-130 meter .
  • Kemampuan lari di tikungan kurang .
c).  Pelari ke tiga
  • Kemampuan lari di tikungan baik. Larinya sama dengan pelari ke dua.
d). Pelari ke empat
  • Pelari yang tercepat
  • Pelari yang mempunyai semangat tinggi karena sebagai penentu kalah/menang regunya

fisika semester 2

          Momen gaya berkaitan dengan penegasan gaya atau kuasa pada salah satu titik pangkal yang menggerakkan benda pada suatu titik poros sehingga terjadi gerak rotasi atau gerak melingkar. Misalnya : membuka pintu berengsel, membuka jendela berengsel, membuka ban kendaraan, membuka dan menutup baut dengan mur, memutar sekrup, menggunakan tuas engkol, mengaduk semen, mengaduk minuman dengan sendok, bermain yoyo, bermain gasing, memutar payung, dan banyak hal lain memainkan peranan gerak melingkar akibat gaya.
           Momen inersia adalah penegasan terhadap kecenderungan gerak benda agar tetap atau berhenti dari suatu gerakan memutar. Seperti kecenderungan  berbelok,  menikung, kecondongan tubuh saat berbelok dengan kecepatan tinggi, akibat botol yang diputar-putar dalam gaya sentripetal, teknik berputar penari balet atau ice skating, teknik bersalto atau berjumpalitan, kestabilan baling-baling, kestabilan roda hingga pada gelindingan bola.
Karena geraknya benda akan memiliki momentum. Jika pada gerak lurus dinamakan momentum linier, maka pada gerak rotasi disebut momentum sudut. Besaran untuk menghentikan benda berhenti berputar atau mulai memutar benda. Apa beda dengan momen inersia? Momen inersia adalah nilai dasar yang menjadi acuan sifat massa benda yang akan memulai gerakan berputar mengenai kemungkinan semakin sukar berputar atau semakin mudah berputar.
Pusat massa benda berkaitan dengan perubahan letak titik poros saat terjadi gerak rotasi dalam benda. Termasuk perpindahan letak titik berat semu dari titik berat sejati karena benda berputar atau menggelinding. Hal ini juga terjadi dalam pembahasan kesetimbangan benda tegak dalam hal letak titik berat sejati.
Usaha gerak rotasi dan energi kinetik rotasi merupakan implikasi hukum kekekalan energi karena gerak rotasi. Selain itu dalam gerak rotasi juga terjadi pergeseran atau perpindahan kedudukan sambil melakukan gerak melingkar sehingga ada istilah yang disebut menggelinding atau rolling.
Demikian pengantar singkat mengenai dinamika gerak rotasi.
Saya terkesan dengan tayangan dari National Geographic Channel mengenai ular terbang atau flying snake yang berpindah atau melayang sambil berputar-putar di udara sehingga dapat berpindah dari pohon yang satu ke pohon yang lain tanpa merayap sebagaimana ular biasa. Gerakan rotasi itulah yang menginspirasi bahan diskusi di atas sebagai bentuk hayati gerak yang paling simpel dalam alam hidup kita.

BIOLOGI SEMESTER 2

Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat. Beberapa istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi adalah sebagai berikut.
  1. Defekasi : yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di dalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang tidak diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus.
  2. Ekskresi : yaitu pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh.
  3. Sekresi : yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandun genzim.
  4. Eliminasi : yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar (usus).

Fungsi Sistem Ekskresi

  1. Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh
  2. Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi)
  3. Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi)
  4. Homeostasis

    Ginjal.jpg

    Ginjal (ren) manusia berjumlah sepasang, terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang. Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri karena di atas ginjal kanan terdapat hati. Ginjal berbentuk seperti biji ercis dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal yang dibelah secara membujur akan memperlihatkan bagian-bagian korteks yang merupakan lapisan luar. Medula (sumsum ginjal), dan pelvis (rongga ginjal). Di bagian korteks terdapat jutaan alat penyaring yang disebut nefron. Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi dan tubulus kontortus. Badan Malpighi terdiri atas kapsula (simpai) Bowman Dan glomerulus. Glomrerulus merupakan anyaman pembuluh kapiler. Kapsula Bowman berbentuk mangkuk yang mengelilingi glomerulus.’I'ubulus kontortus terdiri atas tubulus kontortus proksimal. tubulus kontortus distal. Dan tubulus kontortus kolektivus. Di antara
    tubuIus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal terdapat gelung /lengkung Henle pars ascenden (naik) dan pars descenden (turun).
    Penamaan beberapa bagian ginjal mengambil nama ahli yang berjasa dalam penelitian ginjal. Kapsula Bowman mengambil nama William Bowman (l816 – 1892). Seorang ahli bedah yang merupakan perintis di bidang saluran kentih yang mengidentifikasi kapsula tersebut. Lengkung Henle meugambil nama Jacob Henle (1809-1885), seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman yang mendeskripsikan lengkung di dalam ginjal tersebut. Glomerulus di identifikasi oleh seorang ahli mikroanatomi berkebangsaan ltalia bernama Marcerllo Malpighi (1628 – 1694). Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk urine yang di dalamnya mengandung air, amoniak (NH3), ureum, asam urat dan garam mineral tertentu. Penderita diabetes miletus urine mengandung glukosa.

MATEMATIKA SEMESTER 2

A. Suku Banyak (Polinom)
Bentuk Umum :

dimana :
adalah konstanta , n bilangan cacah.
Pangkat tertinggi x menyatakan derajat suku banyak.
Contoh :
B. Menghitung Suku Banyak/Nilai Suku Banyak
Misal :  
Cara Menghitung :
1. Dengan Substitusi
Jika , maka nilai suku banyak tersebut x = -1 atau f (-1) .
2. Dengan pembagian sistem horner
Jika adalah suku banyak, maka f (h) diperoleh dengan cara berikut :
C. Pembagian Suku Banyak
Secara matematis dapat ditulis :

* Jika pembaginya fungsi linier, maka hasil bagi dan sisanya dapat dicari dengan cara metode pembagian sintetis Horner * Jika pembaginya bukan linier dan tidak dapat diuraikan maka digunakan metode identitas.

Contoh:
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak: dengan x -1 dengan menggunakan metode sintesis Horner!
Jawab :
Pembagian adalah (x-1), berarti k = 1
Kita gunakan metode sintetik berikut:


PKN SEMESTER 2

Mendeskripsikan Pengertian, Pentingnya, dan Sarana - sarana Hubungan Inter- nasional bagi Suatu Negara
1. Pengertian Hubungan Internasional
Hubungan internasional adalah hubungan yang diadakan oleh suatu bangsa atau negara yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI ( Renstra ), hubungan internasional adalah hubungan antarbangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.
Hubungan ini di dalam Encyclopedia Americana dilihat sebagai hubungan antarnegara atau antarindividu dari negara yang berbeda-beda, baik berupa hubungan politis, budaya, ekonomi ataupun hankam. Konsep ini berhubungan erat dengan subjek-subjek, seperti organisasi internasional, diplomasi, hukum internasional dan politik internasional.
Hubungan Internasional dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 disebut dengan hubungan luar negeri. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa hubungan luar negeri adalah setiap kegiatan yang menyangkut aspek regional dan internasional yang dilakukan oleh pemerintah di tingkat pusat dan daerah atau lembaga-lembaganya, lembaga negara, badan usaha, organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, atau warga negara Indonesia.
Pengertian hubungan internasional juga dikemukakan oleh para ahli, antara lain:
a. Charles A. MC. Clelland
Hubungan internasional adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.
b. Warsito Sunaryo
Hubungan internasional merupakan studi tentang interaksi antara jenis kesatuan – kesatuan social tertentu, termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi. Adapun yang dimaksud dengan kesatuan-kesatuan social tertentu, bisa diartikan sebagai negara, bangsa maupun organisasi negara sepanjang hubungan bersifat internasional.
c. Tygve Nathiessen
Hubungan internasional merupakan bagian dari ilmu politik dan karena itu komponen-komponen hubungan internasional meliputi politik internasional, organisasi dan administrasi internasional dan hukum internasional.
Konsep hubungan internasional berhubungan erat dengan subjek-subjek internasional, seperti organisasi internasional, hukum internasional, politik internasional termasuk diplomasi.
Jika dilihat dari subyeknya, hubungan internasional dapat berupa:
a. hubungan individual, yaitu hubungan antarpribadi atau perorangan (interpersonal) antara warga negara suatu negara dengan warga negara dari negara lain. Individu-individu tersebut saling mengadakan kontak-kontak pribadi sehingga timbul kepentingan timbal balik diantara keduanya.
Misalnya: turis, pelajar, mahasiswa.
b. hubungan antar kelompok, yaitu hubungan antara kelompok-kelompok tertentu dari suatu negara dengan kelompok – kelompok tertentu dari negara lain. Kelompok-kelompok tersebut dapat mengadakan hubungan secara periodik, insidental maupun permanen.
Misalnya hubungan antarlembaga sosial, antarlembaga agama, antarorganisasi sosial politik.
c. hubungan antarnegara, yaitu hubungan antarbadan publik/pemerintah/lembaga negara yang dengan negara lainnya dalam pergaulan internasional. Dalam hubungan ini negara bertindak sebagai institusi.
Jika dilihat dari sifatnya, hubungan internasional dapat berupa;
a. hubungan bilateral, yaitu hubungan yang melibatkan dua negara.
b. Hubungan multilateral, yaitu hubungan yang melibatkan banyak negara
c. Hubungan regional, yaitu hubungan yang dilakukan oleh beberapa negara dalam satu kawasan  
d. Hubungan internasional, yaitu hubungan yang melibatkan lebih dari dua negara dan tidak terikat pada suatu kawasan.(region)