Momen gaya berkaitan dengan penegasan gaya atau kuasa pada salah satu
titik pangkal yang menggerakkan benda pada suatu titik poros sehingga
terjadi gerak rotasi atau gerak melingkar. Misalnya : membuka pintu
berengsel, membuka jendela berengsel, membuka ban kendaraan, membuka dan
menutup baut dengan mur, memutar sekrup, menggunakan tuas engkol,
mengaduk semen, mengaduk minuman dengan sendok, bermain yoyo, bermain
gasing, memutar payung, dan banyak hal lain memainkan peranan gerak
melingkar akibat gaya.
Momen inersia adalah penegasan terhadap kecenderungan gerak benda
agar tetap atau berhenti dari suatu gerakan memutar. Seperti
kecenderungan berbelok, menikung, kecondongan tubuh saat berbelok
dengan kecepatan tinggi, akibat botol yang diputar-putar dalam gaya
sentripetal, teknik berputar penari balet atau ice skating, teknik bersalto atau berjumpalitan, kestabilan baling-baling, kestabilan roda hingga pada gelindingan bola.
Karena geraknya benda akan memiliki momentum.
Jika pada gerak lurus dinamakan momentum linier, maka pada gerak rotasi
disebut momentum sudut. Besaran untuk menghentikan benda berhenti
berputar atau mulai memutar benda. Apa beda dengan momen inersia? Momen
inersia adalah nilai dasar yang menjadi acuan sifat massa benda yang
akan memulai gerakan berputar mengenai kemungkinan semakin sukar
berputar atau semakin mudah berputar.
Pusat massa benda berkaitan dengan perubahan letak titik poros saat
terjadi gerak rotasi dalam benda. Termasuk perpindahan letak titik berat
semu dari titik berat sejati karena benda berputar atau menggelinding.
Hal ini juga terjadi dalam pembahasan kesetimbangan benda tegak dalam
hal letak titik berat sejati.
Usaha gerak rotasi dan energi kinetik rotasi merupakan implikasi
hukum kekekalan energi karena gerak rotasi. Selain itu dalam gerak
rotasi juga terjadi pergeseran atau perpindahan kedudukan sambil
melakukan gerak melingkar sehingga ada istilah yang disebut
menggelinding atau rolling.
Demikian pengantar singkat mengenai dinamika gerak rotasi.
Saya terkesan dengan tayangan dari National Geographic Channel
mengenai ular terbang atau flying snake yang berpindah atau melayang
sambil berputar-putar di udara sehingga dapat berpindah dari pohon yang
satu ke pohon yang lain tanpa merayap sebagaimana ular biasa. Gerakan rotasi itulah yang menginspirasi bahan diskusi di atas sebagai bentuk hayati gerak yang paling simpel dalam alam hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar